Sabtu, 13 Juni 2009

Ending of inuyasha



Setelah berhasil mengalahkan Naraku (rasanya terlalu panjang buat diceritakan tentang gimana Inuyasha dan kawan-kawan mengalahkan naraku), ternyata masih ada ‘hadiah’ dari Naraku yaitu permintaan terakhirnya. Ya, siapapun yang pernah memiliki shikon no tama secara utuh dapat mengajukan satu permintaan yang akan dipenuhi oleh shikon no tama. Dan permintaan Naraku adalah : saat ia tewas, Kagome terperangkap dalam kegelapan dan bila kemudian kagome meminta pula pada shikon no tama yang sudah beralih kepadanya agar ia dapat bertemu Inuyasha, maka justru Kagome akan terperangkap selamanya di dunia kegelapan dalam shikon no tama itu sendiri di mana jiwa Midoriko dan para siluman yang dilawannya terus bertarung tanpa henti.

Tapi meski tak tahu tentang permintaan Naraku yang menjebak, Kagome tidak mengajukan permintaan untuk dapat bertemu dengan Inuyasha, karena ia telah menyiapkan satu permintaan. Konon, bila seseorang mengajukan satu permintaan yang tepat, maka shikon no tama akan menghilang selamanya. Dan Kagome harus menunggu dalam kegelapan, dalam ketakutan akan terjebak di sana selamanya dan tak akan bertemu lagi dengan keluarganya. Dengan kepercayaan penuh pada Inuyasha yang pasti akan mencari jalan dan menemukannya, ia pun bertemu dengan Inuyasha yang juga berusaha keras mencarinya. Setelah itu Kagome mengajukan permintaannya, yaitu agar shikon no tama menghilang. Tentu saja, itulah permintaan tepat yang melenyapkan shikon no tama selamanya.
Dengan demikian, sumur pemakan tulang yang sempat menghilang karena permintaan Naraku pun muncul kembali, dan hanya sesaat Inuyasha menemani Kagome kembali ke zamannya, tiba-tiba sumur pemakan tulang tidak lagi berfungsi menghubungkan kedua zaman tersebut hingga Inuyasha kembali ke zamannya tanpa Kagome.

Tiga tahun berlalu, Kagome telah menyelesaikan sekolahnya hingga lulus SMA. Tapi ia tak pernah melupakan Inuyasha. Ia baru menyadari, sumur yang tak lagi dapat menghubungkan kedua zaman itu mungkin karena perasaannya sendiri. Saat terperangkap dalam kegelapan, ternyata ia telah menghilang selama tiga hari, dan selama itu dia merasa tak ingin berpisah dari keluarga. Dan sekarang, ia ingin bersama Inuyasha. Lalu sumur itu pun kembali terhubung, dan Kagome memutuskan untuk tinggal di masa lalu, walau harus meninggalkan keluarganya…
Saat kembali ke desa Inuyasha, Miroku dan Sango telah menikah dan meliliki 3 anak (anak pertama kembar 2), Shippo sering pergi keluar desa untuk berlatih menjadi siluman rubah api yang kuat, Kohaku juga terus berlatih menjadi pembasmi yang kuat dengan menggunakan senjata buatan Totosai, kakek Myoga sepertinya lebih banyak bersama Totosai, dan Rin tinggal bersama nenek Kaede belajar ilmu pengobatan seperti juga Kagome kemudian. Sesshomaru sering mampir, dan suatu hari Kagome berteriak memanggilnya “Kakak ipar”.

Demikianlah, akhir yang bahagia untung semuanya, setelah Naraku dan shikon no tama yang menjadi masalah telah lenyap untuk selamanya…


Baca selengkapnya......

Jumat, 12 Juni 2009

Profil Ran Mauri

Profil Ran Mouri


Nama : Ran Mouri
Umur : 17 tahun
Sekolah : SMA Teitan
Keluarga : Kogoro Mouri (ayah), Eri Kisaki (ibu)
Kekasih : Shinichi Kudo
Admirer : Eisuke Hondou
Sahabat : Sonoko Suzuki, Kazuha



Ran Mouri, putri tunggal dari Kogoro Mouri seorang mantan polisi yang beralih profesi menjadi detektif dengan Eri Kisaki seorang pengacara terkenal ialah gadis yang sejak kecil sudah menjadi tetangga dan teman bermain Shinichi. Orang tua mereka juga sudah lama saling kenal. Mereka selalu satu sekolah sejak SD sampai SMA, hingga sering melewatkan waktu bersama dan selalu digoda oleh teman-teman sekolah seolah mereka sudah jadian.



Suatu hari saat pergi ke taman hiburan Tropical Land bersama Shinichi, secara kebetulan mereka terlibat kasus pembunuhan. Shinichi yang selalu antusias memecahkan kasus itu pun berhasil mengungkap pembunuhnya. Setelah itu tiba-tiba Shinichi menyuruhnya pulang duluan, dan pemuda itu segera berlari meninggalkannya. Saat itu, meski Shinichi mengatakan dengan senyum dan sikap biasa saja bahwa ia akan segera menyusul pulang, Ran merasa bahwa ia tak akan bertemu Shinichi lagi untuk waktu sangat lama…

Ternyata benar, saat ke rumah Shinichi ia hanya bertemu dengan Profesor Agasa, tetangga sekaligus sahabat Shinichi, bersama seorang anak kecil bernama Conan Edogawa. Profesor Agasa mengatakan bahwa Conan adalah anak saudara jauhnya, dan meminta tolong untuk dititipkan di rumah Ran karena kedua orangtuanya diopname akibat kecelakaan. Berkat andil Conan menyelesaikan kasus yang diberikan pada Detektif Kogoro Mouri, Conan pun diizinkan oleh Kogoro untuk tinggal bersama mereka.

Hingga seminggu Shinichi tidak muncul-muncul juga dan Ran gelisah karena khawatir terjadi apa-apa pada Shinichi, akhirnya bisa lega setelah Shinichi menelepon. Pemuda itu mengatakan bahwa ia diminta memecahkan kasus sulit dan belum bisa pulang. Tapi ia berjanji akan segera pulang bila kasusnya telah selesai. Maka Ran pun menjalani hidup bersama ayah yang sudah cukup lama pisah rumah (tapi belum dan sepertinya tidak akan cerai) dengan ibunya, ditambah Conan yang dititipkan pada mereka. Sementara Shinichi yang biasanya bisa ditemui setiap hari jadi tidak diketahui di mana ia berada dan hanya sesekali menghubungi.




Sifat

Secara fisik, Ran sangat bisa diandalkan karena ia jago karate dan pernah menjadi juara di turnamen. Meski jelas tak sepintar Shinichi dalam segala bidang, dalam hal musik ia lebih baik dari Shinichi. Ia tak suka misteri atau teka-teki dan sepakbola, tapi sangat mendukung Shinichi yang tergila-gila pada dua hal tersebut. Seperti juga Shinichi, ia sangat berani dan cenderung nekat bila berada pada situasi yang memberinya kesempatan menyelamatkan nyawa manusia. Sayangnya, ia percaya dan takut setengah mati pada hantu.

Tapi Ran gadis yang benar-benar manis dan baik, sangat pengertian dan perhatian pada orang-orang di sekitarnya. Kesabarannya juga membuktikan bahwa bukan hanya fisik yang kuat, tapi juga hatinya. Ran sanggup menunggu untuk waktu yang lama, juga menahan gelisah tanpa banyak mengeluh, malah berusaha untuk selalu tersenyum. Walau seringkali ia harus menangis…




Di Sini Menunggu

Karena selalu bersama sejak kecil, entah kapan Ran mulai benar-benar menyukai Shinichi. Tapi ia sangat mengagumi pemuda itu sejak mereka terlibat kasus saat berkunjung ke New York, di mana Ran berusaha menyelamatkan nyawa seorang pembunuh dan Shinichi membantunya. Saat pembunuh tersebut bertanya kenapa mereka mau menyelamatkannya padahal bisa saja mereka dibunuh, Shinichi mengatakan “…untuk menolong orang lain, perlukah alasan?”

Maka Ran menyimpan rasa kagumnya yang berbuah perhatian tak terhingga pada Shinichi. Ia selalu menunggu Shinichi mengatakan suka karena sikap pemuda itu sudah menunjukkan demikian, tapi saat itu tidak datang juga. Lalu perasaannya benar-benar kacau saat Shinichi tiba-tiba menghilang, dan ia hanya bisa menunggu tiba saatnya pemuda itu datang menjelaskan semua. Menunggu dan menunggu… meski entah sampai kapan.




Trivia

Siapa sangka, seorang pembunuh yang dulu diselamatkan oleh Ran dan Shinichi sewaktu di New York adalah Chris Winyard, anggota kawanan jubah hitam yang kemudian menyelidiki Shinichi. Julukan yang Chris berikan bagi Shinichi adalah ‘Cool guy’, sementara Ran adalah ‘Angel’. Mungkin karena memang ada sisi baik dalam dirinya, Chris selalu berusaha menyelamatkan Shinichi dan Ran beserta keluarga mereka saat terancam bahaya.





Written By Nadia Sy

(Sumber : Manga Detective Conan oleh Aoyama Gosho

gambar : photobucket)



Baca selengkapnya......

Banner





Baca selengkapnya......

Detective Conan Ending 30 - Summer Memories




Baca selengkapnya......

Detective Conan Movie 12





Baca selengkapnya......

Detective Conan - Laputa theme





Baca selengkapnya......

Kamis, 11 Juni 2009

Pembahasan Banner

Dari Banner yang talah kelompok kami kerjakan terdapat makna-makna dari setiap hal yang ada dalam banner tersebut..
hgal itu adalah antara lain :

Pembahasan tentang banner

Warna background hijau dipilih untuk mewakili pertanian sehingga dengan melihat warna yang dominan hijau orang-orang akan mudah tahu bahwa banner ini tentang pertanian

Logo unila menggambarkan bahwa jurusan ini berada di perguruan tinggi unila

Gambar anak-anak sosek menunjukkan tentang mahasiswa-mahasiswi yang berada di jurusan agribisnis ini

Gambar buah kakao,papaya dan kelapa sawit digunakan untuk menguatkan unsur bahwa jurusan ini ada di fakultas pertanian

Teks-teks yang ada di banner ini bertujuan untuk menampilkan beberapa informasi tentang jurusan agribisnis dan juga ajakan kepada para pembacanya untuk bergabung ke dalam jurusan agribisnis. Selain itu tulisan yang terdapat di banner ini memberitahukan bahwa jurusan ini menciptakan lulusan yang siap bersaing dalam dunia kerja.


Baca selengkapnya......

Jaringan Lab Sosek





Baca selengkapnya......

Rabu, 10 Juni 2009



Ini adalah Pemilihan dosen dan mahasiswa favorit jurusan sosial ekonomi pertanian

Nominasi dari dosen favoritnya adalah

1. Ir. R. Hanung Ismono,M.p
2. Dr.ir. Bustanul Arifin,M.Sc
3. Ir.H.Harris Hasyim,M.A.
4. Prof.Dr.Ir.H.Ali Ibrahim Hasyim,M.S
5. Ir.Achdiansyah SUlaiman,M.P.
6. Ir.H.Suarno Sadar
7. Teguh Endaryanto,S.P.,M.Si
8. Ir.Begem Viantimala, M.Si.
9. Ir.Dame Trully Gultom,M.Si
10. Ir.Hj.Umi Kalsum,M.S.
11. Ir.Hj.Kordiyana K. Rangga,M.S
12. Yuniar Avianti Syarief,S.P.,M.T.A

dan nominasi untuk Mahasiswa terfavoritnya adalah
13. Sukatman ‘03
14.Yudha Pranata ‘04
15. Neti Marlina ‘04
16. Okky Wismaya Jati ‘05
17. Ressi Indreswati ‘05
18. Fadila Amar ‘06
19. Gusti Anggraini ‘06
20. Laras Zentiamala Angraini ‘ 06
Untuk memilih dosen dan mahasiswa favorit dapat dilakukan hanya dengan menggunakan kartu 3
caranya adalah
Ketik : 3SOSEK (SPASI) NOMOR DOSEN ATAU MAHASISWA FAVORITNYA
Kirim ke 1313
Tarifnya adalah 500 rupiah per sms

Baca selengkapnya......

Minggu, 07 Juni 2009

Sosek Futsal Competition

Baca selengkapnya......

Jumat, 05 Juni 2009

conan

Baca selengkapnya......

Conan

Baca selengkapnya......

Shinichi is Conan

Baca selengkapnya......

Detective conan movie 12

Baca selengkapnya......

Mengubah suara

Kita juga bisa mengubah suara seperti yang dilakukan karakter komik Conan Edogawa. Bahkan konsepnya sederhana saja. Bagaimana itu?

Jika Anda seorang penggemar serial komik Detektif Conan, pasti Anda mengetahui tentang alat pengubah suara berbentuk dasi kupu-kupu yang biasa digunakan Conan dengan memakai suara Detektif Kogoro Mouri (yang ditidurkan dengan obat bius) untuk melakukan pemecahan kasus misteri kejahatan.



Sepintas, hal itu seakan ada di dalam cerita komik saja. Namun sebenarnya tidak. Hal tersebut memang benar-benar dapat dilakukan jika kita mengetahui konsep yang sebetulnya sederhana tentang bunyi/suara. Bunyi/suara, merupakan salah satu jenis gelombang yang dirambatkan pada medium udara akibat vibrasi yang ditimbulkan dari materi sumber bunyi/suara tersebut. Getaran ini akan menyebabkan merambatnya gelombang dalam medium udara berupa perubahan tekanan (pressure) secara merapat dan merenggang (longitudinal) yang bentuknya juga khas. Setiap benda memiliki karakteristik material yang berbeda, sehingga jika sebuah benda digetarkan dapat menyebabkan bunyi yang terdengar akan terasa berbeda pula jika dibandingkan dengan benda yang lainnya. Ambillah contoh pensil dan gong. Pensil jika dijatuhkan ke lantai akan berbunyi suara “trek-tuk-tuk” sedangkan sebuah gong jika dipukul akan berbunyi..”goong..” tentunya. Begitupun dengan suara manusia. Contoh sederhananya, suara laki-laki tentu berbeda dengan suara wanita, dan suara anak-anak akan berbeda dengan suara orang dewasa. Lalu apa yang menyebabkan setiap benda atau manusia memiliki karakter bunyi/suara yang berbeda-beda?

Pitch dan Timbre

Secara umum, ada dua faktor penting yang berpengaruh dalam perbedaan tersebut:
Faktor yang pertama yaitu pitch. Pitch adalah frekuensi dasar (fundamental frequency) yang dimiliki oleh setiap benda yang bergetar dan mengeluarkan bunyi, termasuk pita suara manusia. Frekuensi adalah banyaknya getaran benda per detik (misal: dari rapatan gelombang ke rapatan berikutnya) yang biasa dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz). Manusia secara rata-rata bisa mendengar bunyi/suara dalam rentang 20-20.000 Hz.

Setiap benda yang bergetar, akan memiliki kekhasan dalam bentuk getaran/frekuensinya. Gelombang bunyi/suara ini dapat berbentuk sinyal periodik yang sederhana (frekuensi tunggal) maupun yang kompleks (kombinasi banyak frekuensi). Lalu, bagaimana mendapatkan informasi pitch ini, terlebih jika sinyal yang ada begitu kompleks termasuk untuk suara manusia? Sinyal dalam bentuk apapun asalkan ia periodik sebenarnya bisa kita nyatakan dalam kombinasi fungsi sinus dan cosinus.

Itulah ide dasar dari sebuah fungsi transformasi yang dapat “menerjemahkan” sebuah sinyal dari domain waktu ke domain frekuensi yang biasa dikenal dengan transformasi Fourier (nama transformasi tersebut diambil dari nama sorang matematikawan Perancis pada abad 19 yakni Joseph Fourier). Dengan menggunakan fungsi transformasi ini, kita akan dapat mengetahui di titik-titik frekuensi mana sajakah sinyal periodik ini dominan, Sehingga, kita yang awalnya hanya memiliki informasi seberapa cepat getaran berubah dan merambat terhadap waktu akan dapat “mengintip” besaran frekuensi-frekuensi yang “tersembunyi” dalam sinyal tersebut.

Faktor yang kedua yakni timbre, istilah dalam bahasa Perancis yang berarti “warna nada” bunyi/suara. Timbre dapat disebut sebagai kunci inti dari karakter suara kita. Timbre merupakan kualitas dari bunyi/suara yang membuat kita bisa membedakan antara bunyi/suara yang satu dengan yang lainnya, walaupun pitch dan level kekerasan bunyi/suaranya sama. Getaran gelombang bunyi/suara cukup kompleks, dan biasanya bergetar dalam beberapa frekuensi secara simultan. Inilah sebenarnya yang menyebabkan bunyi/suara masing-masing benda berbeda dikarenakan “muatan harmonik” timbrenya berbeda pula.

Mengubah Suara Kita

Lalu bagaimana hubungan penjelasan di atas dengan alat pengubah suara dalam komik Detektif Conan tadi? Dengan mengetahui bahwa suara manusia bisa kita analisis melalui pitch dan timbrenya, maka kita pun sebenarnya bisa mendapatkan karakteristik khas suara masing-masing orang. Artinya, jika kita memiliki data karakteristik tersebut, akan sangat mudah bagi kita untuk mengubah suara kita sendiri agar mirip dengan orang yang ingin kita tiru suaranya. Sebagai contoh, kita bisa mengubah baik dari suara perempuan menjadi suara laki-laki atau sebaliknya, dan bahkan meniru persis suara orang lain. Caranya adalah dengan merekayasa karakter pitch dan timbre suara kita agar sesuai dengan karakter suara orang yang kita inginkan. Sederhana namun menarik bukan?

Sebagai informasi tambahan, perangkat-perangkat lunak pengubah suara yang gratis dan komersial sebetulnya sudah banyak beredar, salah satu yang populer adalah MorphVOX. Tapi tentu saja, alat ini dibuat dan digunakan untuk sebuah tujuan yang baik, menghibur, dan kalau bisa digunakan untuk memecahkan/mencegah kasus kejahatan seperti yang dilakukan oleh Conan. Tentunya bukan malah digunakan untuk menghasilkan sebuah kejahatan baru. Sepakat kan?

Kredit foto: xyz21bj.tripod.com
(http://netsains.com/2008/01/semua-bisa-mengubah-suara-ala-detektif-conan/)

Baca selengkapnya......

Kamis, 04 Juni 2009

Band Detektif conan???

» DETEKTIF CONAN; Ambisi Besar Band Ciamis




SEBENARNYA akan sangat menyenangkan, bila daerah-daerah kecil yang jarang "dilirik" produser musik, bis amenyeruak dan memunculkan musisi ke pentas nasional. Menyenangkan, karena mungkin kita akan mendengar karakter musikal yang berbeda, dibanding band-band dari kota besar misalnya.

Dan inilah yang "menggugah" spirit band bernama unik DETEKTIF CONAN dari Ciamis, Jawa Barat, untuk "nekat" bermusik. Padahal, siapa sih yang tahu musisi dari Ciamis? Untung saja stigma "pelecehan" itu tak menyurutkan band yang personilnya bertetangga dengan Noey, pentolan Java Jive ini.

Buktinya, band yang beranggotakan Feonk [vokal], Koteph [bas], Mae [gitar] dan Bobby [drum], berani merilis album perdana yang diberi titel "NIKMATI SAJALAH". Tidak gegabah memang, karena band yang punya jam terbang tinggi di Ciamis dan Parahyangan Timur ini memilih jalur indie untuk awal karir mereka ini. "Bukan tidak mungkin kami merilis album nasional nantinya," terang FeonK kepada TEMBANG.com.

Soal pilihan nama, band yang mengaku terinpirasi dengan brit-rock ini, tak asal comot. Meski terkesan unik, dalam kancah dongeng, Detektif Conan adalah kartun Jepang yang bercerita tentang bocah cilik yang punya keingintahuan sangat besar tentang kejadian di sekitarnya. "Yah, kami juga ingin tahu banyak hal soal musik yang membuat kami berkembang," terang Koteph yang ikut nimbrung.

Band yang berdiri 26 Desember 2004 ini memang tak bermimpi aneh-aneh. Diterima dan mau didengar saja, mereka sudah bahagia. Tapi ambisi untuk berkiprah ke level yang lebih tinggi dari Ciamis, tentu saja tak bisa didiamkan begitu saja. Siapa tahu, ada band ngetop dari kota kecil ini.
(http://www.acehforum.or.id/detektif-conan-ambisi-t1379.html?s=aef1bb5c8c32e0937d77786b67061e14&)

Baca selengkapnya......

Kisah Shinichi Kudo

Shinichi adalah seorang detektif terkenal yang masih bersekolah di SMU Teitan kelas 2, dan telah memecahkan kasus-kasus sulit berkali-kali, sehingga dijuluki Penyelamat Kepolisian Jepang. Ayah Shinichi, Yusaku Kudo, bekerja sebagai penulis novel ternama. Salah satu novelnya adalah cerita mengenai kisah penjahat bertopeng dan berjubah hitam yang bernama Night Baron. Ibu Shinichi, Yukiko Kudo, adalah seorang artis terkenal! Namun ia meninggalkan dunia artis setelah menikah dengan Yusaku. Kini, kedua orang tuanya sedang berada di Amerika. Shinichi sangat menyukai novel detektif, salah satunya adalah Sherlock Holmes. Shinichi juga adalah pemain sepak bola yang sangat handal!!

Suatu hari, setelah Shinichi pulang dari Tropical Land bersama teman masa kecilnya, Ran, dia menyaksikan transaksi gelap yang dilakukan oleh pria berjubah hitam. Kemudian pelaku transaksi tersebut mendapati Shinichi dan membuatnya pingsan serta memberi racun yang masih dalam tahap percobaan, yaitu APTX 4869 agar Shinichi tutp mulut dan mati. Namun tanpa mereka ketahui, Shinichi tidak mati, melainkan tubuhnya yang mengecil.

Shinichi pun kebingungan dan meminta Professor Agasa untuk membantunya, namun disaat yang bersamaan, Ran yang mencemaskan Shinichi karena tiba-tiba menghilang datang dan menemukan Shinichi kecil. Ketika ditanya namanya, Shinichi sangat merasa kebingungan dan melihat buku-buku dibelakangnya, dengan penulis Sir Arthur Conan Doyle dan Edogawa Ranpo. Dengan cepat dia membuat nama untuk tubuh kecilnya yang baru, yaitu Conan Edogawa. (Nama yang aneh untuk orang Jepang, karena terdengar seperti orang asing).

Untuk menyembunyikan identitasnya, dia menumpang tinggal di kantor detektif Kogoro Mouri, ayah Ran. Dalam wujud Conan, selain membantu Kogoro, dia mencari informasi tentang kawanan komplotan laki-laki berjubah hitam yang telah mengubahnya menjadi kecil. Shinichi pun akhirnya harus masuk SD Teitan, bekas SDnya untuk mengelabui masyarakat setempat. Dengan bantuan alat canggih dari Profesor Agasa, Shinichi diam-diam membantu Kogoro Mouri yang terlalu BODOH untuk memecahkan kasus yang sulit.

Di SDnya, Conan bergabung dengan kelompok detektif cilik.

Baca selengkapnya......
Designed by Animart Powered by Blogger